CARAPANDANG - Harga emas kembali menguat meskipun terbatas. Klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) turun, sehingga emas membatasi kenaikannya. Kini investor tengah mengamati laporan inflasi utama sebagai landasan harga emas untuk terus melaju.
Pada perdagangan Kamis (25/9/2025), harga emas dunia naik 0,35% di level US$3.748,82 per troy ons. Penguatan ini menjadi kabar baik setelah emas hancur 0,74% pada Rabu.
Pada perdagangan hari ini Jumat (26/9/2025) hingga pukul 06.40 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,22% di posisi US$3.740,64 per troy ons.
Harga emas naik terbatas pada perdagangan hari Kamis setelah klaim pengangguran mingguan AS secara tak terduga menurun, sementara investor menunggu data inflasi utama yang dapat membentuk langkah suku bunga The Federal Reserve (The Fed) selanjutnya.
Jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu, tetapi pasar tenaga kerja telah kehilangan daya tariknya di tengah lesunya laju perekrutan. Sementara itu, ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya pada kuartal kedua.
"Klaim pengangguran mencapai 218.000, berbanding ekspektasi 235.000, angka yang sedikit hawkish yang mungkin meredam beberapa ekspektasi pelonggaran suku bunga, tetapi itu tidak cukup untuk mengubah tren secara keseluruhan," ujar Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals.