CARAPANDANG - Isu dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) fiktif mencuat usai KSP umumkan korban keracunan MBG yang berjumlah 5.207 orang siswa yang terdiri dari 60 kasus. Sementara, beberapa waktu lalu beredar isu di duga ada ribuan dapur MBG atau resminya di sebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) fiktif yang beroperasi.

Terkait kabar ini, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional ( BGN), Nanik Sudayati menegaskan bahwa pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap SPPG yang ingin menjadi mitra. 

"Kita memiliki sistem otomatis untuk mitra SPPG. Kalau 45 hari kita lihat dia (mitra SPPG) tidak ada aktivitas pelaporan, tidak ada kegiatan membangun dan sebagainya, itu secara sistem sudah ter-delete, dia akan tersistem. Jadi bukan yang delete-nya manusianya, bukan, tapi sistemnya itu sudah men-delete,” kata Nanik dalam konferensi pers di Hotel Artotel Cibubur, Jawa Barat, Kamis (25/9/2025). 

Titik dapur yang terhapus, sambung Nanik, akan otomatis masuk ke proses rollback (dikembalikan ke antrean asal).

"Mungkin yang disebut fiktif ini sebetulnya yang tadi itu ke delete-delete yang akhirnya kena rollback. Dia akan pada posisi nanti ke semula lagi, kayak ngantre lagi, dilihat lagi,” terangnya.

Dia menegaskan bahwa yang masuk dalam daftar rollback, bukanlah fiktif, melainkan menunggu.