Beranda Umum KSP: Data Kemenkes dan BPOM Korban Keracunan MBG Ada 5.000-an Siswa

KSP: Data Kemenkes dan BPOM Korban Keracunan MBG Ada 5.000-an Siswa

Provinsi Jawa Barat menjadi daerah yang tercatat memiliki korban terbanyak dari data tersebut, sambung Qodari.

0
Ilustrasi

CARAPANDANG - Istana melalui Kepala Staf Presiden (KSP) Muhammad Qodari membeberkan data keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Data terbaru yang ia terima dari Badan Gizi Nasional, Kemenkes dan BPOM, sebanyak 5.000-an lebih siswa tercatat mengalami keracunan dengan jumlah terbanyak terdapat di Jawa Barat.

"Kemenkes telah memberikan data tentang ini (Keracunan MBG). Ada 60 kasus dengan jumlah penderitanya itu 5.207. Kemudian ada juga data dari BPOM, mencatat 55 kasus dengan jumlah penderita 5.320. data ini per-10 September 2025," ungkap Qodari, Senin (22/9/2025).

Provinsi Jawa Barat menjadi daerah yang tercatat memiliki korban terbanyak dari data tersebut, sambung Qodari.

"Puncak kejadian tertinggi pada bulan Agustus 2025 dengan sebaran terbanyak di Provinsi Jawa Barat,” paparnya.

Qadari menjelaskan, ada empat indikator penyebab terjadinya keracunan MBG, mulai dari higienitas makanan, suhu makanan dan ketidaksesuaian pengolahan pangan.

"Kemudian kontaminasi silang dari petugas dan ada indikasi sebagian disebabkan alergi pada penerima manfaat," katanya.

Dia menyebutkan, kasus keracunan MBG dapat ditekan apabila setiap SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) memiliki sertifikasi yang jelas. Salah satunya sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) dari Kementerian Kesehatan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here