CARAPANDANG - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menilai wacana realokasi anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tak terserap merupakan langkah tepat untuk menjaga efisiensi keuangan negara.
Hal itu disampaikan menanggapi rencana Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, yang membuka opsi untuk mengalihkan anggaran MBG ke program lain maupun untuk membayar utang negara.
“Harusnya langkah yang tepat ya. Pak Prabowo ini kan efisiensi dan realokasi. Kalau dana diambil dari kantong A dipindahkan ke kantong B, katakanlah kantong B ini MBG. Kantong B serapannya 10 persen, yang 90 persen ini kan enggak ngucur, enggak ada likuiditas,” ujar Qodari di Jakarta, Sabtu (20/9/2025).
Menurut Qodari, kebijakan tersebut secara logika sudah benar. Namun, ia menekankan perlunya pematangan teknis agar anggaran yang dialihkan tidak kembali tersendat di program lain.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dana MBG yang tidak terserap sebaiknya bisa dialihkan untuk membiayai program lain yang berdampak langsung terhadap masyarakat.
“Saya kalau jadi Pak Purbaya juga sama. Dana yang 90 (persen) ini kalau enggak turun-turun lebih baik didistribusikan kepada program-program yang lain. Agar apa? Agar ekonomi bergerak, kesejahteraan masyarakat juga terpenuhi,” ujarnya.