Sementara itu, Defrin mengatakan Angkatan Laut Israel sedang bersiap untuk mengadang Global Sumud Flotilla (GSF), konvoi sekitar 50 kapal yang bertujuan untuk mencapai Gaza. Dia menuduh konvoi tersebut dibentuk dan didanai oleh Hamas, mengatakan Israel memiliki "bukti yang tidak terbantahkan," tanpa menunjukkan bukti tersebut.
"Siapa pun yang mendukung konvoi ini pada dasarnya mendukung para pembunuh 7 Oktober," katanya.
Aktivis konvoi tidak bersenjata tersebut berlayar pada akhir Agustus dari pelabuhan-pelabuhan Eropa dan Afrika Utara untuk menembus blokade Israel di Gaza, di mana serangan militer Israel selama hampir dua tahun telah menyebabkan bencana kemanusiaan dan kelaparan. Pada Rabu (24/9), mereka melaporkan diserang oleh drone di perairan internasional. Spanyol dan Italia mengatakan akan mengirim kapal perang untuk membantu mereka.
Serangan Israel di seluruh Gaza menewaskan sedikitnya 83 orang dalam 24 jam terakhir, sehingga total korban tewas sejak 7 Oktober 2023 bertambah menjadi 65.419 jiwa, dengan 167.160 orang luka-luka, menurut otoritas kesehatan di Gaza pada Kamis.