Selain itu, makanan yang mudah dicerna bisa diberikan untuk meredakan mual atau saat pemulihan pascakeracunan dan hindari makanan yang memperburuk gejala seperti makanan bergas, dan makanan yang merangsang rasa mual.
“Makanan yang baik misalnya bubur halus, lauk yang tidak pedas dan mudah dikunyah, sayuran yang tidak terlalu berserat dan makanan dapat ditingkatkan kepadatannya sesuai dengan proses pemulihan,” katanya.
Hindari juga makanan terlalu berlemak misalnya gorengan, santan, atau susu full cream yang dapat merangsang gangguan pencernaan sehingga memperburuk gejala.
Untuk menghindari risiko keracunan, Fitri mengatakan sangat penting melakukan penyimpanan makanan yang tepat sesuai bahan makanannya. Selain itu juga pertimbangkan suhu penyimpanan makanan sesuai dengan waktu penyajian dan batas aman konsumsi.
“Jika membutuhkan waktu simpan yang lebih lama maka pilih jenis masakan yang umur simpan lebih lama misalnya sayur bening atau tumisan lebih aman dibandingkan sayur bersantan, dan hal ini harus diperhatikan sejak saat menyusun perencanaan menu,” saran Fitri.