CARAPANDANG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menilai pengendalian harga beras berjalan cukup baik. Menurutnya, intervensi pemerintah berhasil menekan kenaikan harga di banyak daerah.
Tito menjelaskan hanya ada 55 kabupaten/kota yang mencatat kenaikan harga beras di atas 1 persen. Sementara itu, terdapat 148 kabupaten/kota yang justru mengalami penurunan harga beras.
"Pengendalian beras Menurut saya cukup baik Dengan adanya intervensi yang dilakukan Karena jumlah Daerah yang terjadi kenaikan Di atas 1% hanya 55 daerah Sementara daerah Yang mengalami penurunan Pengurunan harga beras Itu Cukup Signifikan Ada 148 tepatnya," ucapnya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 di Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Ia menyebut capaian ini tidak lepas dari intervensi yang dilakukan oleh pemerintah. Yakni melalui penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Terutama pada daerah dengan intensitas kenaikan yang tinggi. Menurutnya pada pekan lalu ada sebanyak 105 kabupaten dan kota yang menerima intervensi.
"Kita operasi, Sabtu lalu kita operasi Di 105 Kabupatan, Kota Yang data dari BPS Mengalami kenaikan. Ini artinya signifikan bagus operasinya berhasil," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan perkembangan harga beras nasional. Ia menjelaskan jumlah daerah yang mengalami kenaikan harga beras menurun pada pekan ketiga September 2025.
