CARAPANDANG - Hong Kong kembali dibuka pada Kamis (25/9/2025) setelah dihantam Super Topan Ragasa yang sebelumnya melanda Filipina utara dan Taiwan. Badai tersebut kemudian mendarat di kota pesisir selatan Tiongkok, Yangjiang, dilansir dari CNA.
Badai itu membuat Hong Kong lumpuh sejak Selasa (23/9/2025) sore dengan lebih dari 100 orang terluka. Sementara itu, pihak berwenang sempat mengaktifkan sinyal topan tertinggi nomor 10 hampir sepanjang Rabu (24/9/2025).
Pada Kamis, observatorium menurunkan status peringatan menjadi sinyal nomor 3, meskipun taman kanak-kanak dan sebagian sekolah tetap ditutup. Ragasa telah melemah menjadi badai tropis saat menjauh dari Hong Kong.
Namun, badai tersebut meninggalkan gelombang besar yang menghantam wilayah timur dan selatan kota. Topan Ragasa juga meninggalkan banjir yang merendam sejumlah jalan dan kawasan perumahan.
Otoritas Bandara Hong Kong mengumumkan penerbangan dibuka kembali mulai Kamis pagi dengan ketiga landasan pacu beroperasi bersamaan. Lebih dari 1.000 penerbangan dijadwalkan dalam dua hari, dan pihak bandara memperkirakan operasional akan sangat sibuk.
Pemerintah juga bergerak cepat memperbaiki jalan yang rusak, membersihkan lebih dari 1.000 pohon tumbang, serta menangani sekitar 85 kasus banjir. Sementara itu, Taiwan menurunkan jumlah korban jiwa dari 17 menjadi 14 setelah ditemukan adanya korban yang terhitung ganda.