Apabila saldo kartu tidak mencukupi, pengguna dapat mengisi ulang saldo melalui loket di stasiun. Loket stasiun juga menyediakan layanan penjualan KMT dan kartu uang elektronik bank bagi penumpang.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Purnomosidi mengatakan, keberagaman metode pembayaran, upaya menghadirkan layanan transportasi yang mudah dijangkau masyarakat. “Pengguna datang dari berbagai latar belakang dan kebiasaan bertransaksi, sistem pembayaran di LRT Jabodebek dibuat fleksibel," kata Purnomosidi, Selasa (23/9/2025).
Data operasional menunjukkan sejak Januari hingga 22 September 2025 LRT Jabodebek melayani 20.044.291 pengguna. Angka tersebut menggambarkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi publik modern dan mudah diakses.
Dengan variasi metode pembayaran, manajemen berharap kenyamanan pengguna meningkat secara signifikan setiap harinya. "Kemudahan akses ini juga diharap memperlancar mobilitas harian serta mendukung kebutuhan perjalanan warga," ujarnya.
Pengembangan sistem pembayaran menjadi bagian strategi meningkatkan aksesibilitas layanan transportasi perkotaan yang inklusif. LRT Jabodebek menegaskan komitmen menghadirkan layanan yang ramah, praktis, dan sesuai kebutuhan pengguna.