CARAPANDANG – Dukungan Prancis mengakui kedaulatan Palestina secara resmi akan dideklariskan di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 22 September 2025.
"Saya telah berbicara dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas ... Saya menegaskan kembali kepada Presiden Abbas mengenai niat saya mengakui Negara Palestina pada Senin lusa di New York," ujar Presiden Prancis Emmanuel Macron melalui media sosial X pada Jumat, 19 September 2025.
Presiden Macron mengatakan langkah tersebut merupakan bagian dalam mewujudkan rencana perdamaian yang lebih luas untuk kawasan Timur Tengah.
Merespons pernyataan Presiden Prancis, Abbas disebut juga menegaskan komitmennya untuk mengimplementasikan reformasi yang diperlukan untuk memperbarui kepemimpinan negara Palestina.
Sesi ke-80 Majelis Umum PBB telah dibuka di New York sejak 9 September lalu. Sesi tersebut akan mencakup pertemuan tingkat tinggi selama sepekan, termasuk sesi Debat Umum pada 23--27 September, serta pada 29 September.
Sementara itu, dilaporkan harian Politico pada Jumat, rezim zionis Israel tengah mempersiapkan langkah balasan terhadap keputusan Prancis mengakui Negara Palestina. Langkah balasan yang tengah dipertimbangkan antara lain percepatan pencaplokan wilayah Tepi Barat Palestina dan penutupan Konsulat Prancis di Yerusalem.