“Kami sebetulnya sudah memberikan akses kepada Bapak-Ibu semuanya kalau belum menerima dan miskin bisa mendaftar ke dinas sosial atau ke desa. Tapi (program) ini lebih mudah lagi. Bisa tinggal foto-foto, bisa mendaftar. Upaya digital juga terus kita kembangkan, bekerjasama dengan dinas lain, supaya bansos tepat sasaran,” kata Joko.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani turut meninjau langsung pelaksanaan uji coba di Desa Kemiren dan Kelurahan Lateng. Ia juga memberi penjelasan kepada masyarakat yang tengah mengikuti registrasi Perlinsos.
“Nanti semua didata melalui sistem dan akan dievaluasi oleh kementerian. Jadi bukan berarti setelah didata langsung dapat bantuan," kata Ipuk.
Ia juga mengimbau masyarakat yang belum ikut serta untuk segera mendaftar.
"Yang merasa membutuhkan bansos tolong mendaftar. Kalau tidak punya handphone akan dibantu oleh teman-teman PKH,” ujar Ipuk.
Nani Restiowati (50) dari Kelurahan Lateng merasa terbantu dengan program ini. Ia juga merasa senang bisa mendaftar bansos secara langsung dan mudah.
"Saya ke sini ingin mengaktifkan IKD dan daftar bansos. Karena saya kurang mengerti jadi dibantu sama mbak pendamping PKH," ujarnya.
Data pendaftaran uji coba ini terus meningkat. Hingga pukul 16.45 WIB sudah 541 Kepala Keluarga (KK) terdaftar, dengan rincian 367 KK di Desa Kemiren dan 174 di Desa Lateng. dilansir komdigi.go.id